“Bekuk PSM Manyak Payed di Partai Final”
SRIWIJAYATODAY.COM | ACEH TAMIANG – Tim sepak bola Al-Farlaky FC (Aceh Timur) berhasil menjuarai turnamen sepak bola Damai Cup II DPW Partai Aceh, Kabupaten Aceh Tamiang, yang dihelat di Lapangan Teulaga Muku Sa, Banda Mulia, Tamiang. Al-Farlaky keluar sebagai juara 1 setelah menundukkan PSM Manyak Payed di partai Grand Final, Minggu (7/8/2022) dengan skor 1-0.
Kehebatan Laskar Bumi Nurul A’la mampu menghempaskan sejumlah tim hebat lainnya, bak yang bermaterikan pemain asal Sumatera Utara atau asal kabupaten kota lainnya di Aceh. Panji Al-Farlaky FC tetap berkibar sampai putaran final. Ratusan tifosi Al-Farlaky FC juga hadir dari Aceh Timur untuk menyaksikan laga final kemarin.
Turun di partai final, skuad Al-Farlaky FC memang sempat merubah materi pemain karena sejumlah pemain mereka dalam kondisi sakit, seperti Martunis BA yang digantikan posisinya dengan Ikhsan Aiyub, Suheri Daud digantikan dengan Fajar Maulidan, dan Riki Ramadhan diganti dengan Syauqi Mahdi.
Tampil di hadapan ribuan penonton yang memadati lapangan Teulaga Muku Sa, skuad Al-Farlaky bermain bola-bola pendek, sesekali long pass dilakukan dari areal tengah lapangan ke rusuk pertahanan PSM Manyak Payed. Hentakan kaki Fajar Maulidan, striker mematikan asal Bireuen ini nyaris membuat gawang PSM yang dikawal Rolas kebobolan.
Di menit ke-23 assis cantik Fajar Maulidan kepada Riski Badak yang berposisi di sayap kanan berhasil merobek gawang Rolas. Riski berhasil mengoceh pemain bawah PSM, kemudian menendang dari jarak dekat, bola melaju dengan kecepatan sedang ke sudut gawang PSM. Kedudukan menjadi 1-0. Kondisi ini bertahan hingga turun minum
Bermain di babak kedua, PSM Manyak Payed melalui punggawa mereka Jabar Putra, Saleh, Ahmad Figo, Jamal PON, dan Jimmy, tidak mampu berbuat banyak. Serangan demi serangan yang mereka bangun dimentahkan palang pintu Al-Farlaky FC yang dikawal Musliadi Ek Kuk, Syauqi Mahdi, Khairil Amani, dan Rahmadi. Hanya sekali saja tendangan bebas Jabar yang sempat mengancam gawang Al-Farlaky yang dikawal Wawan Syahbani.
Ingin menambah pundi gol, Al-Farlaky FC terus menekan secara impresif, Eric Saputra, Muammar Khadafi, dan Ihsan Aiyub, yang berada di lini gelandang serang dan bertahan sukses menyuplai bola ke posisi Fajar, Syukran, dan Riski yang berada di lini atas. Serangan Mereka selalu mengancam gawang Rolas, namun bisa ditepis penjaga gawang asal Langsa itu.
Di menit 54 Al Farlaky FC merubah strategi permainan. Riski Badak ditarik keluar digantikan dengan Al Daffa. Posisi atas hanya mengandalkan Fajar Maulidan dan Syukran. Langkah ini diambil untuk menekan sekaligus posisi bertahan lantaran time game semakin mepet. Posisi skor 1-0 bertahan hingga pertandingan yang dipimpin wasit Zurkaini berakhir.
Atas kemenangan itu Al-Farlaky berhak menyandang gelar juara 1, memperoleh uang pembinaan Rp 20 juta plus trophy, sementara pemain terbaik jatuh kepada Musliadi Ek Kuk (AlFarlaky FC), top skore juga jatuh kepada Syukran Idi (AlFarlaky FC).
Presiden Club Al-Farlaky FC yang juga anggota DPRA Iskandar Usman Al-Farlaky, usai pertandingan, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemain, official, yang telah bekerja keras di lapangan. “Ucapan terima kasih juga atas doa dari segenap pendukung kami, pencinta sepak bola baik yang hadir langsung atau yang menonton via kanal YouTube Al-Farlaky Official,” ujar Ketua Komisi 1 DPRA ini.[]