Sriwijayatoday.com, PALI – Unjuk rasa damai digelar oleh Ormas Pemuda Pancasila Kabupaten PALI di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) PALI, Rabu (tanggal tidak disebutkan). Sekitar 400 peserta hadir, menyuarakan dugaan ketimpangan dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Aksi ini berjalan tertib dengan pengamanan ketat dari 90 personel Polres PALI dan 20 personel Polsek Talang Ubi, dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres PALI, Kompol Biladi Ostin, dan Kapolsek Talang Ubi, Kompol Robi Sugara.
Tuntutan Aksi
Ormas Pemuda Pancasila membawa beberapa tuntutan penting:
1. Meminta pemeriksaan atas dugaan ketimpangan kuota penerimaan PPPK antarinstansi di Kabupaten PALI.
2. Mengusut indikasi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam seleksi PPPK, dengan prioritas kepada tenaga honorer lama, khususnya guru.
3. Memeriksa kepala desa yang mengikuti dan lulus seleksi PPPK.
Mediasi Berlangsung Transparan
Pada pukul 10.10 WIB, mediasi dilakukan di Kantor Kejari PALI, dihadiri Kajari PALI melalui Kasi Intel Rekan Rido Darma Hermanto, Kabag Ops Kompol Biladi Ostin, Kapolsek Talang Ubi, serta Ketua Pemuda Pancasila, Stelly.
Dalam mediasi, pihak Kejari memastikan bahwa dugaan pelanggaran oleh kepala desa yang lulus PPPK telah memasuki tahap penyelidikan. Kajari PALI menegaskan komitmen menuntaskan kasus ini secara hukum dan transparan tanpa intervensi.
Kabag Ops Polres PALI menyampaikan bahwa aksi berlangsung aman, dan pihaknya terus mendukung proses hukum yang adil serta menjaga situasi kondusif.
Aksi Berakhir Damai
Setelah mendapatkan penjelasan dari Kejari, massa membubarkan diri dengan tertib pada pukul 11.30 WIB. Kapolsek Talang Ubi, Kompol Robi Sugara, mengapresiasi kedewasaan peserta aksi dalam menyampaikan aspirasi.
“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan mengajak semua pihak untuk bersinergi demi stabilitas Kabupaten PALI,” ujar Kompol Robi Sugara.
Aksi ini menjadi bukti bahwa penyampaian aspirasi yang damai dapat dilakukan tanpa mengganggu ketertiban umum.
Sumber Humas Polres PALI
Publisher Jiemie