RajaBackLink.com

Home / Nusantara

Senin, 30 Agustus 2021 - 13:20 WIB

Danyonif R 509 Kostrad Bersama Vertical Rescue Indonesia Bangun Jembatan Gantung untuk Jember

Bagas - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com Jakarta. Danyonif Raider 509/Raider mendampingi Komandan Kodim 0824 Jember dan Tim Ekspedisi 1.000 Jembatan Gantung untuk Indonesia melakukan survei ke dua titik lokasi jembatan putus di Jember. Sabtu (28/8/2021).

Keprihatinan Danyonif Raider 509 Kostrad dan Dandim 0824 Jember Jembatan melihat kondisi jembatan di Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi dan Desa Kertosari, Pakusari, Kabupaten Jember memantik.

Kedua jembatan itu diketahui ambrol pada 8 bulan lalu saat terjadi banjir dan keduanya dibangun sementara menggunakan rakitan bambu dan kayu.

Dengan keberadaan jembatan baru yang nantinya menggunakan konstruksi dari sling, dengan kekuatan dan keselamatan lebih terjamin, dengan biaya yang lebih jauh efisien, yang sudah teruji di berbagai tempat di Indonesia, yang membentang di atas sungai hingga ratusan meter.

Baca Juga :  Kominfo Aceh Timur Apresiasi Langkah RAPI

“Sebagai akses baik pulang dan pergi ke sekolah, ke pasar dan ke Puskesmas, masyarakat tidak lagi berputar jauh dan jiwa masyarakat terjamin keselamatannya,” pungkasnya.

Sementara itu, Tedi Ixdiana sebagai Ketua Satgas Ekspedisi 1.000 jembatan gantung, Vertical Rescue Indonesia telah sukses membangun 130 jembatan gantung di 15 Provinsi di Indonesia. Ia ingin mewujudkan impiannya warga Hember bisa memanfaatkan jembatan gantung karya Tim Vertical Rescue Indonesia.

“Pembuatan jembatan gantung ini biasanya dikerjakan paskabencana, selain itu untuk menembus batas sungai dengan biaya tidak terlalu besar dan efisien, cepat mengembalikan perekonomian masyarakat lancar pasca banjir bencana,” jelas Tedi.

Tedi Ixdiana asal Bandung menceritakan, sebelumnya pernah membangun jembatan terpanjang 160 meter yang menghubungkan Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Banjar, Jawa Barat. Dengan waktu 14 hari sudah bisa dilalui oleh masyarakat. Jembatan tercepat selesai dalam waktu 12 jam. Rata-rata pembangunan jembatan memakan waktu 7 – 14 hari.

Baca Juga :  Danyon Armed 12 Kostrad Lepas Prajurit Terbaiknya

Menurut Suprapto, warga RT 2 RW 3, Dusun Krajan, Desa Klungkung, Kecamatan Sukorambi, pedagang sayur yang sehari-hari keliling ini menyampaikan banyak terima kasih kepada Dandim 0824 Jember dan Danyonif Raider 509 Kostrad yang aktif membantu masyarakat.

“Kami sangat berterima kasih kepada jajaran TNI dan Polri yang sangat peka keluhan dan keselamatan masyarakat, baik ketika ada bencana anggota TNI dan Polri yang paling terdepan, yang kali ini merencanakan lagi untuk membuat jembatan gantung yang lebih nyaman,” ungkap pedagang sayur keliling itu (Penkostrad).

Autentikasi
Kapen Kostrad, Kolonel Inf Haryantana, S.H. syarip H

Berita ini 16 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Nusantara

Babinsa Kayuringin Jaya Bersama Camat Bekasi Selatan dan lurah Dukung Giat Serbuan Vaksinasi Di Mall BCP

Nusantara

Pangdivif 2 Kostrad Tinjau Latbakjatratnis TA 2021 Yonarmed 12 Kostrad

Headline

Koramil-01/Koja Bersama Artha Graha Peduli Dan Budha Tzu Chi Distribusikan 1.350 Paket Bansos Warga Terdampak Covid -19

Nusantara

“30 Th Pengabdian Alumni Akmil 91” Berkontribusi Alat PCR Kepada RS Ridwan Meuraksa

Headline

Selain Faktor Alam. Banjir Bandang Disebabkan Aktivitas Penambangan Liar (Ilegal Minning).

Nusantara

Babinsa Koramil 10/Sukatani Bersama Tiga Pilar, Monitoring Giat Vaksinasi dan Tes Swab Antigen Warga Dan Muspika Di Desa Sukawijaya

Headline

17 Pelanggar Terjaring Operasi Yustisi Tiga Pilar Yang Menyasar Jalan Kalianyar Tambora

Nusantara

Kasad, Peran Strategis Mahasiswa Dalam Menjaga Ketahanan Nasional