Sriwijayatoday.com | Batam – Diduga Gelanggang Permainan (Gelper) berbau judi yang ada di kota Batam, Provinsi Kepulauan riau (Kepri) masih beroperasi sampai sekarang kurang lebih 15 titik terkesan kebal hukum. Anehnya lagi berkali-kali dirazia pihak Kepolisian, namun tetap dibuka kembali.
Arena show yang digemari kalangan masyarakat doyan judi itupun seakan sudah terbiasa, bahkan merambah ke semua kalangan. Jika kita telusuri hampir semua masyarakat lokal tahu keberadaan arena Gelper itu.
Seperti halnya 3 (tiga) lokasi di arena kompleks top 100 Batu Aji dan 3 (tiga) lokasi khusus di Batu Aji kawasan Mitra Mall, 1 (Satu) lokasi pasar fanindo baru aji,di Nagoya Ada 6 titik, 1 ( satu ) titik jodoh lokasi hotel pascifi, sedang 3 titik di lokasi Batam centre masih beroperasi.
Beredar kabar pengusaha-pengusaha pengelola arena judi Galper tersebut diduga kebal hukum.
Bahkan dikabarkan lagi pengusaha Galper lihai dalam hal lobi-lobi. Inilah yang membuat bisnis haram dengan omzet puluhan juta perhari ini tetap eksis hingga kini,”ungkap hasratman sebagai sekertaris Gppmp (Generasi penerus perjuangan merah putih Kota Batam sekaligus merangkap sebagai salah satu Perwakilan media di kepri.
Mesin adu ketangkasan (Gelper) ini jelas merusak moral, apalagi sudah dikenal oleh generasi muda Dan Selanutnya akan menjadi kecanduan, sedangkan pada mesin electronik bersifat untung-untungan saja,” menurut salah pemain galper sebut saja Diki panggilannya.
Pantauan hasil dari media Dan ormas Gppmp (Generasi penerus perjuangan merah putih) Kota Batam, sementera ini dilokasi Gelper dekat pump bensin nagoya ada galper paling besar yaitu di gedung Inkai yang sementera ditutup, sedang waktu buka sangat ramai pengunjungnya.
Sedangkan salah satu ormas kemasyarakatan yang ada di Kota Batam ikut pula melakukan pantauan galper secara tidak sengaja Untuk melihat langsung ada penukaraan ticket dengan rokok Satu slop Dan kadang-kadang hadiah yang di pancangan pada lokasi galper Hanya syimbolis saja pada ahkirnya di tukar dengan uang.
Saat pemainnya berhenti bermain atau menang maka diberikan hadiah rokok Dan hadiah yang di pancangkan dekat kasir khusus pemain yang menang terhadap mesin galper, lalu wasit game memberi kode kepada pemain untuk hadiah-hadiahnya tersebut menukarnya di keluar arena permainan selanjutnya di Luar sudah ada tempat penukaran hadiah dengan uang,” ungkap suwandi.
Dalam pengakuan salah satu wasit galper yang ada di lokasi nagoya membenarkan adanya penukaran hadiah dengan uang. Pengusaha galper yang ada di Batam mengarahkan kepada karyawanya hati-hati memberi hadiah lihat identitas pemainnya.
Strategi memberi hadiah- hadiah kepada pemain telah diarahkan oleh bos ke pihak karyawan galper supaya hadiahnya di tukar luar gedung permainan selanjutnya di ganti dengan uang, sedang tempat penukaranya sudah di tentukan khusus,,” kata karyawan galper yang tidak mau di sebut namanya.
Penukaran uang di tukar pada tempat yang lain luar lokasi galper, Hadiah di tukar dengan uang jauh di tempat lokasi galper untuk mengelabui wartawan dan pihak penegak hukum.
Selanjutnya Dengan modus nembawa rokok 4 slop dan hadiah di bawah keluar, di tukar dengan uang lewat konter yang sudah tersedia seperti kios rokok, counter Hp atau tempat kios makan yang jarak tidak jauh dari arena permainan.
Sementara pantauan dari para media di lokasi Fanindo 2 Mall MB 2 Batam centre dan di berapa tempat nagoya tampak ramai pengunjung, namun untuk penukaran hadiah seperti rokok lebih tersembunyi.
Lokasi tersebut tampak dijaga oleh orang-orang tertentu, sehingga media ini tidak bisa mengambil gambar didalam lokasi.
Hingga berita ini terbit, pihak media ingin menjumpai kapolda kepri Dan Kapolresta Barelang Untuk menanyakan soal galper yang masih buka sampai sekarang Serta soal ke absahan ijin permainan yang selama ini di pertanyaan oleh tokoh agama Dan masyarakat.
Ketika hendak konformasi ke kapolda langsung pihak sekertaris menjawab spontan Bapak kapolda ada keluar.
Sampai sekarang belum dapat menemui Dan belum mendapatkan tanggapan serius terhadap aktivitas Gelper (permainan game) bermoduskan perjudian tersebut.
Selanjutnya mendatangi Di tempat lokasi galper oleh pihak media Untuk mencoba melakukan pendekatan Dan mengkonfirmasikan soal legalitas perijin ketangkasan electronik yang di berikan oleh pemerintah Kota batam, saat mendatangi di salah satu lokasi mall MB 2 Batam centre galper (gelanggang permainan) berada di lantai 3 hendak menemui pengusahanya hanya jumpa security.
Sedangakan Pihak pariwisata kota Batam saat di jumpai hanya diam saja, soal terkait izin yang dikeluarkan pemerintah Kota.
Sampai sekarang lokasi galper yang berbau judi berada di seluruh batam masih beroperasi belum di tutup oleh pihak ke polisian,”kata Hasratman.
Padahal masyarakat Batam mengharapkan aktivitas usaha galper yang berbau judi segera di tutup saja,” menurutnya.
Jeffry/red