RajaBackLink.com

Home / Opini

Jumat, 31 Mei 2024 - 08:44 WIB

GIGIH MELAWAN REZIM DIRTY

Saiful Amri - Penulis Berita

 

GIGIH MELAWAN REZIM DIRTY

by M Rizal Fadillah*

ALIANSI Penegak Demokrasi Indonesia (APDI) diketuai oleh Ir. Akhmad Syarbini yang juga Ketua Ikatan Alumni ITB berkolaborasi dengan PSKN FH Unpad dan BEM Kema Unpad menyelenggarakan Nonton Bareng dan Diskusi film dokumenter “Dirty Election”. Film itu mengkritisi penyelenggaraan Pilpres yang dinilai curang mulai dari cawe-cawe Jokowi, Sirekap, hingga Putusan MK yang meloloskan Gibran menjadi Cawapres pasangan Prabowo Subianto.

Nampaknya film tersebut, meski berbeda Produser dan Sutradara, namun terkait dengan film Dokumenter terdahulu yaitu “Dirty Vote”. Jika “Dirty Vote” merupakan tayangan sebelum Pilpres yang ditengarai kotor atau curang, maka pada “Dirty Election” terpetakan pembuktian atau realisasi kecurangan selama Pilpres termasuk penghitungannya. Kecurangan itu dikualifikasikan sebagai kejahatan.

Acara diawali penjelasan Akhmad Akhyar, ST alumni Teknik Mesin ITB tentang alur cerita. Bagian pertama adalah Analogi Kecurangan, Pencarian Integritas, Kemenangan Mahkamah, Beban Pembuktian, Putusan 90, Sirekap dan Amicus Curiae Brief. Bagian kedua Anomali Pemilu dari Sisi Hukum (Bansos, Nepotisme) dan Sistem Informasi (Footprint Perubahan, Integritas Diri, Metadata, Pola Statis).

Baca Juga :  BANGUN MUSEUM KEJAHATAN ZIONIS ISRAEL

Diskusi untuk tayangan bagian pertama diantarkan oleh nara sumber DR. Mei Susanto, SH MH (Pakar HTN Unpad), DR KRMT Roy Suryo (Pakar IT dan Telematika), Ridho Anwari Aripin (Ketua BEM Unpad) dan Ir. Hairul Anas Suaidi (Pakar IT).

Diskusi tajam berkisar pada kecurangan TSM Pilpres, hukum yang tidak berbasis etik dan moral, serta penggunaan alat bantu komunikasi IT yang merusak kejujuran dan keluhuran demokrasi.

Di sisi lain mahasiswa bertekad untuk terus melawan kezaliman rezim.

Setelah usai tayangan film kedua, diskusi pembahasan dan pendalaman diantarkan oleh nara sumber DR. Ir. Leony Lidya (Pakar IT ITB), Petrus Selestianus, SH (Advokat TPDI), Mr.Ted Hilbert (YAKIN) dan HM Rizal Fadillah, SH (Aktivis Alumni Unpad). Di samping bahasan kejahatan Pilpres dengan modus Sirekap, diskusi hangat membongkar Putusan MK yang dinilai penuh rekayasa. Presiden, MK dan KPU berkolaborasi untuk memenangkan Pasangan 02 dengan cara curang.

Baca Juga :  Soal Ijazah : Jokowi Punya Nyali ? 

Peserta yang hadir dalam “Nobar” dan “Diskusi” di Gedung Bale Rumawat Unpad Jl. Dipati Ukur tanggal 30 Mei 2024 tersebut bertekad untuk terus berjuang melawan kecurangan dan ketidakadilan.

Lagu mars “Totalitas Perjuangan” yang dinyanyikan pada awal acara memecut dan mendorong mahasiswa untuk terus turun ke jalan membela kepentingan rakyat :

 

Kepada para mahasiswa

Yang merindukan kejayaan

Kepada rakyat yang kebingungan

Di persimpangan jalan

 

Kepada pewaris peradaban

Yang telah menggoreskan

Sebuah catatan kebanggaan

Di lembar sejarah manusia

 

Wahai kalian yang rindu kemenangan

Wahai kalian yang turun ke jalan

Demi mempersembahkan jiwa dan raga

Untuk negeri tercinta

 

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 31 Mei 2024

Editor: Ayahdidien

Berita ini 35 kali dibaca

Share :

Baca Juga

JANGAN BAWA UNPAD UNTUK DUKUNG GANJAR PRANOWO

Opini

JANGAN BAWA UNPAD UNTUK DUKUNG GANJAR PRANOWO
Pemilu Curang : Perang ! 

Opini

Pemilu Curang : Perang ! 
BATALKAN PROYEK IKN NUSANTARA

Opini

BATALKAN PROYEK IKN NUSANTARA
BERHALA SOEKARNO

Headline

BERHALA SOEKARNO
MEGAWATI MEMILIH PIL PAHIT

Opini

MEGAWATI MEMILIH PIL PAHIT
SALAM PANCASILA DAN AROMA YANG SEMAKIN KOMUNISTIS

Nasional

SALAM PANCASILA DAN AROMA YANG SEMAKIN KOMUNISTIS
Jokowi Gak Mikir Bahaya China Atau Agen China ? 

Opini

Jokowi Gak Mikir Bahaya China Atau Agen China ? 
Jokowi sedang sibuk bekerja, harap Jangan Nyinyir

Nasional

Jokowi sedang sibuk bekerja, harap Jangan Nyinyir