SriwijayaToday.Com | Sergai – Kadis Pendidikan Serdang Bedagai ( Sergai ) Suwanto Nasution mendapat panggilan pertama dari pihak Polres Sergai atas laporan korban Jhonni Sitompul wartawan medan bisnis yang diancam melalui telepon oleh Suwanto Nasution pada hari Rabu (19/10/2022) yang lalu, pada saat korban melakukan konfirmasi terkait tumbangnya bangunan ex WC di SD Negeri 104301 pasar Senin Desa Pematang Ganjang Kecamatan Sei Rampah.
Dari hasil pantauan wartawan hingga Senin (14/11/2022) siang, Kadis Pendidikan Sergai Suwanto tidak terlihat hadir ke ruang unit satu Sat Reskrim Polres Sergai untuk memenuhi panggilan pertama penyidik Polres Sergai.
Mangkir nya Kadis Pendidikan Sergai ini dibenarkan oleh Kapolres Sergai AKBP Ali Machfud ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp pada Senin (14/11/2022) malam.
Menurut Ali Machfud, Kadis Pendidikan Sergai tidak hadir pada panggilan pertama ini karena ada acara di Jakarta, dan untuk kelanjutan proses hukum nya, pihaknya akan memanggil ulang Suwanto Nasution
“Tadi katanya ada acara di jakarta pak kadisdik, Kami jadwalkan ulang”. Jawab Ali Machfud.
Seperti pemberitaan sebelumnya, bahwa kasus ini berawal ketika korban Jhonni Sitompul bersama beberapa wartawan lain termasuk awak media ini melakukan peliputan atasan tumbangnya bangunan ex WC SD Negeri 104301 Pasar Senin Desa Pematang Ganjang Kecamatan Sei Rampah, yang mengakibatkan tiga siswanya tertimpa bangunan dan satu diantaranya menurut warga diduga mengalami patah pada tulang punggung nya.
Atas kejadian itu kemudian Jhonni Sitompul mewakili wartawan lain melakukan konfirmasi, namun Kadis Pendidikan malah marah dan melontarkan bahasa ancaman melalui telepon selulernya.
“Yang mana patah tulang, bisa tunjukkan nanti kalau nggak ada yang patah tulang, tulang mu yang ku patahkan mau’. Ancam Suwanto Nasution melalui telepon.
Atas ancam itu, kemudian korban Jhonni Sitompul mengadukan kasus ini ke Polres Sergai pada hari Selasa (25/10/2022) yang lalu.
Penulis : YUKA
Editor: Bagas