RajaBackLink.com

Home / Aceh / Aceh Timur / Daerah / Headline

Sabtu, 11 Maret 2023 - 19:05 WIB

Ketua LEKAAT, Minta Kajati Aceh Usut Dugaan Kejanggalan Proyek Pembangunan Gedung Arsip Aceh Timur

Saiful Amri - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com | Aceh Timur – Ketua Lembaga Komunikasi dan Advokasi Aceh Timur (LEKAAT) Kasmidi Panjaitan,S.IP meminta pihak Kajati Provinsi Aceh Untuk memanggil atau menindaklanjuti kejanggalan paket proyek pembagunan gudang UPTD Arsip Aceh Timur, Sabtu 11 Maret 2023.

Kasmidi mengatakan pada awak media ini pembangunan gudang arsip UPTD Aceh Timur banyak sekali terjadi dugaan kejanggalan dalam anggaran Otsus Aceh.

Dari Pagu dasar Rp. 2.526.000.000.- ( Dua Milyar, Lima ratus dua puluh enam juta rupiah). Dan Nilai Hps. Rp. 2.525.990.000.- ( dua milyar lima ratus dua puluh lima juta sembilan ratus sembilan puluh ribu rupiah) karena pembagunan gedung gudang tersebut tidak selesai di kerjakan.

Lanjut Kasmidi mengkritik perbedaan anggaran yang tertera dipapan proyek dan liat LPSE.

Baca Juga :  Penandatanganan Kesepakatan Penanganan Masalah Hukum Antara Bupati Dengan Kejaksaan Negeri Aceh Timur Berlangsung di Gedung Serbaguna 

” Yang anehnya lagi Papan informasi Proyek pembangunan gudang arsip UPTD Aceh Timur dilokasi pekerjaan tertera pagu Anggaran 1.762.208.000.- sedangkan nilai dasar LPSE Provinsi Aceh dengan pagu anggaran Rp. 2.526.000.000″. Ujar Ketua LEKAAT.

Kasmidi juga menambahkan terkait kejanggalan Addendum.

” Kalau paket proyek tersebut terjadi Addendum, dengan alasan apa pihak dinas terkait memberikan Addendum.

Sedangkan pembangunan Gudang Arsip tersebut dipinggir jalan Medan – Banda Aceh. Tepat dibelakang Kantor Samsat Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur.

Mengapa dipapan informasi Paket proyek tersebut tidak tertera code Addendum, bahwa paket ini sudah terjadi demikian.

Kapan paket tersebut terjadi Addendum..? Dari awal Pembangunan paket tersebut juga terlihat papan informasi paket proyek tersebut hanya tertulis diplang proyek UPTD Arsip dengan menggunakan dana Otsus hanya Rp. 1.762.208.000.-.

Baca Juga :  Polsek Nanga Pinoh Bersama BPBD Melaksanakan Patroli Pengecekan Debit Air Sungai Melawi

Inilah yang menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat Aceh timur, mengapa demikian.” Jelasnya.

Ketua LEKAAT juga meminta pihak Kajati Aceh untuk menindaklanjuti dugaan perubahan anggaran terhadap pembangunan proyek tersebut.

Dikarenakan hampir Rp. 800.000.000.- lebih anggaran tersebut minus.

” Apabila terjadi dugaan penyelewengan terhadap Dana Otsus Aceh untuk proyek UPTD Arsip ini.

Maka saya meminta Pihak APH terkait untuk memblack list perusahaan CV Rahmat Kontruksi dan juga CV. Pengawasan Rapido Meugah Karya.

Agar kedepan nya tidak ada lagi CV – CV seperti itu yang bekerja untuk pembangunan masa depan Aceh.” Tutup Kasmidi.(*)

Berita ini 296 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Aceh Timur

Ini Kata Cecep Azhar : Kampanye Terselubung Di Duga Menggunakan Anggaran Dan Fasiltas Negara Melanggar Aturan

Daerah

Ikatan Remaja Masjid Ilham (IKRAMIL) Kelurahan Bara Baraya Utara mengadakan Lomba Ansyitoh Ramadhan 1442 Hijriyah dengan Thema : MENJADIKAN BULAN RAMADHAN LEBIH PRODUKTIF DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS REMAJA DAN ANAK ANAK.

Berita Polisi

Polres Gowa Siap Amankan Pilkada Serentak 2024

Berita Sumatera

Breaking News : Perkara Korupsi Perkebunan Sawit Penyidik Tahan Mantan Bupati Musi Rawas

Headline

Di Duga Tabrak Perda Kabupaten Muara Enim, PT.RMK Abaikan Instruksi PJ. Bupati Muara Enim

Headline

Jelang Ramadhan, Ini Pesan Penting Kasatlantas Polres Gowa Ke Masyarakat

Daerah

Diduga SPBU Nomor 64.795.03 di Desa Tapang Semadak Sekadau Melakukan Pendistribusian BBM Secara Bebas, Warga Minta Tindakan Tegas APH dan Pertamina

Headline

Polres Takalar Buka Gerai Vaksin Setiap Hari Kerja