Sriwijayatoday.com, PALI, Sumsel – Pemerintah Desa Tanah Abang Selatan, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), menggelar empat kegiatan strategis dalam satu hari sebagai wujud komitmen terhadap pembangunan desa dan penanggulangan stunting. Keempat kegiatan tersebut meliputi:
Rembuk Stunting 2025
Musyawarah Desa Ketahanan Pangan
Musyawarah Desa Khusus Penetapan BPJS
Penetapan Indeks Desa 2025
Seluruh agenda berlangsung di Gedung Kantor Kepala Desa Tanah Abang Selatan, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan seperti Camat Tanah Abang, Kepala Desa, BPD, perangkat desa,Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM), Satgas Stunting, Bhabinkamtibmas Polsek Tanah Abang, Babinsa, ketua dan anggota PKK, tokoh agama, tokoh masyarakat, bidan desa, serta tamu undangan lainnya, Rabu (11/6/2025).
Sinergi dan Kolaborasi untuk Kemajuan Desa
Kepala Desa Tanah Abang Selatan, Ahmad Sartono, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam terselenggaranya kegiatan ini.
“Hari ini kita melaksanakan empat kegiatan penting dalam satu hari: Rembuk Stunting, Musdes Ketahanan Pangan, Musdesus Penetapan BPJS, dan Penetapan Indeks Desa 2025. Semua ini sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi untuk mendorong kemajuan dan kemandirian desa kita,” ungkap Sartono.
Ia menambahkan, Desa Tanah Abang Selatan saat ini telah berstatus sebagai Desa Mandiri, sebuah pencapaian yang dinilai berdasarkan aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan tata kelola pemerintahan desa.
“Tahun 2025, desa kita menempati peringkat pertama sebagai desa paling maju di Kecamatan Tanah Abang. Ini berkat kerja sama semua pihak,” lanjutnya.
Terkait Musdesus Penetapan BPJS, Sartono menjelaskan bahwa penerima bantuan jaminan sosial telah dipersiapkan, mencakup perangkat desa, non-perangkat desa, hingga masyarakat pekerja rentan.
Fokus Penanganan dan Pencegahan Stunting
Ketua BPD Tanah Abang Selatan, Yulisar, menyampaikan pentingnya program gizi dan pelayanan kesehatan berkelanjutan.
“Setiap tahun, kami fokus pada penyusunan program intervensi, seperti peningkatan pelayanan Posyandu, penyuluhan gizi bagi ibu hamil dan menyusui, serta penyediaan akses air bersih yang layak,” jelasnya.
Sementara itu, Camat Tanah Abang, H. Darmawan, SH, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi kemajuan Desa Tanah Abang Selatan yang kini telah menjadi desa mandiri dengan akses pelayanan dan tata kelola yang semakin baik.
“Desa Tanah Abang Selatan sudah menunjukkan kemajuan signifikan. Indeks Desa Membangun (IDM) menjadi alat ukur yang menilai sejauh mana kemandirian dan keberdayaan desa. Desa ini termasuk yang terbaik di kecamatan Tanah Abang,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya pencegahan stunting agar tidak kembali terjadi di wilayah Desa Tanah Abang Selatan
“Stunting sudah tidak ditemukan lagi, tapi kita harus tetap melakukan pencegahan. Data anak-anak harus terus diperbarui dan dipantau agar tidak ada yang luput dari perhatian,” pungkas Camat Darmawan.
Langkah Nyata Menuju Desa Berkualitas
Dengan terlaksananya empat kegiatan penting dalam satu hari, Desa Tanah Abang Selatan membuktikan keseriusannya dalam membangun desa yang sehat, mandiri, dan berdaya saing. Kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi kunci utama untuk menghadirkan perubahan nyata demi kesejahteraan masyarakat desa. (Jiemie)