Sriwijayatoday.com | Aceh Timur — Pasien terdampak asap diduga dari kegiatan flaring gas sumur AS-11 Alur Siwah mendapatkan penangulangan dan perawatan yang baik dari PT Medco E&P Malaka.
Sejak hari pertama terjadinya musibah tersebut yang menimpa warga Desa Panton Rayeuk T, kecamatan Banda Alam, kabupaten Aceh Timur, Medco terus mendampingi pasien dan keluarga pasien hingga memunuhi segala kebutuhan pokok, baik yang sedang dirawat di RSUD Zubir Mahmud maupun di kem pengungsian, tepatnya di Kantor Camat Banda Alam.
Syakdiah (57), Warga Dusun Tuha, Desa Panton Rayeuk T, merupakan pasien yang masih menjalani perawatan di RSUD Zubir Mahmud, dirinya mengaku kedaannya saat ini sudah mulai membaik.
Menurutnya, sebelumnya ia mengalami mual, sakit tengorokan dan pening akibat mencium bau busuk diduga berasal dari asap kegiatan flaring gas sumur AS-11.
Selain itu, Syakdiah mengaku telah mendapatkan pelayanan yang baik selama di rawat di RSUD dari perusahaan Medco.
“Alhandulillah, pelayanannya sangat baik, baik dari pihak rumah sakit maupun Medco yang selalu mendampingi kami saat ini” ujar Syakdiah saat ditemui awak media di RS, Senin (12/04/2021)
Sementara itu, hal senada juga disampaikan Mardiana (35), pasien asal Dusun Buket Jok, Desa Panton Rayeuk A, kecamatan banda Alam yang saat juga masih menjalani perawatan.
Dirinya mengaku, selama masa perawatan ia bersama keluarganya juga mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak Medco, baik secara medis maupun kebutuhan pokok.
“Alhandulillah segala kebutuhan kami di sini di penuhi oleh perusahaan” ungkap Mardiana.
Kedua pasien tersebut merupakan masih menjalani perawatan, sedangkan belasan pasien lainnya yang dinyatakan sembuh sudah di perbolehkan pulang.
Sementara itu, Medco terus melakukan pendampingan dan memonitor perkembangan kesehatan warga dan memastikan seluruh biaya akan ditanggung perusahaan. (Saiful amr)