RajaBackLink.com

Home / Aceh / Headline

Selasa, 8 November 2022 - 13:15 WIB

“Memori Helsinki” Dipamerkan di Museum Tsunami Aceh

Saiful Amri - Penulis Berita

 

SRIWIJAYATODAY.COM | BANDA ACEH – Aceh mengalami masa keterpurukan saat konflik dan bencana hingga akhirnya sampai pada titik perdamaian Aceh. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh melalui UPTD Museum Tsunami Aceh menggelar pameran temporer Memori Helsinki.

Pameran Memori Helsinki menggambarkan momen-momen penting dari proses perdamaian Aceh hingga penandatanganan MoU Helsinki pada 15 Agustus 2005 silam, serta proses rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh paska tsunami dan masa damai.

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal yang berlangsung di ruang pameran temporer lantai 3 museum, Senin, 7 November 2022.

Almuniza menyampaikan, Aceh pernah terpuruk akibat dampak dari konflik yang berkepanjangan serta bencana gempa dan tsunami 2004. Namun, dibalik konflik dan musibah tersebut ada berkah yang terjadi yaitu penandatanganan MoU Helsinki pada tanggal 15 Agustus 2005 silam.

Baca Juga :  Pemdes Tumpaan Satu Salurkan BLT-DD Bulan Desember Ini Pesan Kumtua Altje Sumilat

“Bagaimana proses penandatangan perdamaian itu berlangsung di Helsinki kita tampilkan di museum walaupun tidak lengkap namun dapat mewakili kejadian pada masa itu,” kata Almuniza.

Lebih lanjut, Almuniza, menuturkan dipilihnya Museum Tsunami Aceh sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan ini karena mempresentasikan perdamaian yang terjadi di Aceh.

“Jembatan di tengah kolam dinamakan Jembatan Perdamaian. Jembatan tersebut, melambangkan tsunami Aceh yang juga berdampak positif bagi pihak-pihak yang terlibat konflik di Aceh,” ungkap Almuniza.

Kita juga bisa membaca nama-nama negara yang telah membantu Aceh selama masa bencana dan pasca bencana yang dipahatkan pada batu di sekeliling kolam serta dilangit-langit yang ditulis dengan bahasa masing-masing negara yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia “damai”.

Baca Juga :  Pimpin Apel Ke Siapsiagaan Pasukan Tempur TNI-AD, KSAD Ceks kesiapan Pasukan

Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra AZ, membeberkan maksud dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah untuk mengali ilmu yang mungkin belum pernah terpublish kepada pengunjung khususnya kepada para generasi muda Aceh agar tidak pernah melupakan sejarah.

“Kami ingin masyarakat luas, khususnya generasi muda tidak melupakan sejarah Aceh baik pada masa konflik, musibah gempa dan tsunami 2004, hingga masa kebangkitan masyarakat Aceh melalui proses rekontruksi dan rehabilitasi, serta masa damai,” imbuh Syahputra.

Melalui pameran temporer ini, Syahputra, mengajak para pengunjung dan generasi muda untuk lebih tertarik dengan kehidupan Aceh sebelum dan setelah kejadian tsunami yang menimpa Aceh.***

Berita ini 123 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Aceh

6 Jabatan Kadis di Aceh Timur Dilelang

Headline

Purnawirawan Polri Dukung Wilson Lalengke Laporkan Azzohirry Cs ke APH

Aceh

Bau Busuk Mulai Tercium Kembali di Sekitar Kilang Gas Blok A.

Aceh

Dr. Firman Dandy SE MSi Apresiasi Latihan Bersama Para Atlit Dayung Aceh Timur dan Aceh Besar

Headline

Wabah Pukat Harimau Semakin Merajalela di Aceh Timur, Menyengsarakan Nelayan Tradisional

Aceh

Amrullah Dipeusijuek Ulama Kharismatik Aceh 

Aceh

Tingkatkan Kemampuan Personel Kodim 0103/Aceh Utara Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Silacak.

Headline

Massa GMPKP Indonesia Dihalangi masuk ke kantor Walikota, Aksi hampir ricuh.