RajaBackLink.com

Merebaknya Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak di Aceh Timur, LMC Gelar Focuss Group Discussion (FGD)

Saiful Amri - Penulis Berita

Aceh Timur | Sriwijayatoday.com – Sejumlah Stakeholder di Aceh Timur antusias ikuti Focuss Group Discussion (FGD) dengan mengangkat isu aktual “Fenomena Meningkatnya Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak” yang di laksanakan Le’Meuriya Center (LMC) Research & Studies di Aula Dinas Syariat Islam Aceh Timur, Selasa (18/01/2022)

FGD yang dipandu oleh Muammar, SH. MH selaku moderator turut menghadirkan nara sumber, Taufik Riswan Ketua KAPHA Aceh, Zulfikar Muhammad Direktur NGO HAM Aceh, Destika Gilang Lestari Kordinator Ibu Mencari Keadilan, sementara Narsum di Aceh Timur, ada Resmiwati, SH. MH Sekdis PPA dan Hasan Basri, S.Ag. M.H dari Dinas Syariat Islam.

Beberapa Narasumber memaparkan materi dengan topik yang berbeda, misalnya Sekdis PPA Aceh Timur, menyampaikan tentang laporan dan perkembangan kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Aceh Timur, beserta kendala yang di hadapi dalam penanganan korban maupun penerima laporan di Pusat Pelayanan Terpadu.

Baca Juga :  Terry Lolowang Jabat Camat Tumpaan Terima kasih Bupati dan wakil Bupati minsel Untuk kepercayaan

Kegiatan FGD yang pertama kali di lakukan di Aceh Timur di hadiri dari berbagai stakeholder, instansi Pemerintah, DPRK, Kejaksaan, Polres, Mahkamah Syariah, dan perwakilan SKPK lain nya, selanjutnya turut hadir APDESI, GSPP, BKPRMI, P3MD, aktivis HAM Rony Harianto, tokoh perempuan serta unsur lain nya.

Acara FGD turut di suguhkan penampilan Guestar, Maimunzir dengan lagu Poh Bandet dan hak reman serta performa Falida Salam.

Direktur LMC R&S Firman Dandy, SE. M.Si, mengatakan kegiatan FGD ini di laksanakan sebagai bentuk perhatian dan kepedulian LMC terhadap meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak baik di Aceh maupun Aceh Timur khususnya.

Kasus kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak sudah ibarat gunung salju, sehingga perlu langkah langkah kongkrit ke depan dalam upaya penanggulangan kasus tersebut.

Baca Juga :  51 Siswa SMAN 1 LANGSA LULUS SNMPTN 2022

“FGD ini bagian dari rangkaian analisis dan kajian untuk mencari akar permasalahan, dan melahirkan sebuah kebijakan dari Pemerintah, ujar Firman Dandy.

Firman Dandy juga berharap FGD hari ini bisa melahirkan sebuah rekomendasi kepada Pemerintah dan stakeholder yang ada, sehingga FGD tidak berhenti di sini, akan tetapi dapat terimplementasi ke bawah.

“Akhir dari FGD dapat melahirkan rekomendasi kepada Pemerintah stakeholder, sehingga ada tindak lanjut dan terimplementasi ke bawah,” Kata Firman Dandy.

Terakhir Firman Dandy berikan apresiasi kepada semua pihak yang mensupport kegiatan FGD, baik rekan-rekan LMC, narasumber yang sangat luar biasa, para peserta yang begitu antusias mengikuti sampai akhir acara, baik langsung maupun yang mengikuti secara virtual.

Secara khusus Firman Dandy juga sangat berterima kasih kepada Bank Aceh yang telah mensupport kegiatan LMC, pungkas Firman Dandy. (Yahdien/Masri J)

Berita ini 47 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Aceh

PT MEDCO E&P MALAKA DAN BEBERAPA REKANAN SALURKAN PULUHAN HEWAN QURBAN

Nusantara

Babinsa Kel.Cikini Datangi Warga Kurang Mampu Bagikan Beras Dan Masker

Nusantara

Kodim 0507/Bekasi Ikuti Apel Bersama Pengamanan Hari Raya Idul Adha 1443 H/2022

Daerah

GPMN se Bali Dukung Puan Maharani Capres 2024

Nusantara

Pasar, Stasiun dan Terminal Bus Kembali Menjadi Sasaran PPKM Level 4 Koramil 03/Teluk Pucung

Aceh

Di Aceh Timur, Proyek Gedung Arsip UPTD Anggaran Milyaran Telah Mati Kontrak, Kenapa ?

Berita Sumatera

Lapor Pak Presiden ! Masyarakat Desa Namorih Kecamatan Pancur Batu Deli Serdang Merindukan Jaringan Internet

Daerah

Pj. Sekda Arie Anthony Hadiri Penyambutan Kasad TNI AD di Lanudad Gatot Soebroto