RajaBackLink.com

Home / Headline / Nasional / Nusantara

Kamis, 23 September 2021 - 23:43 WIB

Mewaspadai Bangkitnya Terorisme di Indonesia Pasca Kemenangan Taliban

Bagas - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com Jakarta | Kemenangan Taliban tidak akan secara langsung membuat gerakan terorisme di Indonesia menjadi lebih kuat. Namun kemenangan Taliban ini dikhawatirkan menimbulkan euforia dan dapat memicu semangat dan menginspirasi kelompok radikal dan teror di Indonesia untuk mendirikan negara Islam.

Wakil Ketua Umum PBNU 2010-2015, As’ad Said Ali, mengatakan bahwa berkaitan dengan tampilnya Taliban sebagai wajah baru di Afganistan, saat ini muncul euforia bagi kelompok terpapar radikal dan terorisme.

“Kelompok ini menganggap bahwa kemenangan Taliban itu adalah kemenangan mereka, dan menganggap Taliban adalah sebagaian dari perjuangan untuk menegakkan Khilafah Islamiyah. Padahal jelas, Taliban hanya memplokamirkan sebagai maroh Islam Afganistan, melanjutkan kesultanan dahulu,” ujar As’ad Said Ali, Jakarta 23/9.

Baca Juga :  WUIH, SAMA DENGAN KM 50

Euforia ini pada akhirnya akan redam saat menyadari bahwa Afganistan adalah negara nasionalis berkebangsaan yang tidak terkait dengan kepentingan untuk membuat Khilafah Islamiyah dunia.

Taliban terdiri dari beberapa kelompok radikal, ekstrim, dan moderat. Saat ini masih proses dalam menjalankan pemerintahan baru, masih belum mencapai stabilitas, sehingga belum muncul kelompok mana yang dominan.
Hal ini akan menjadi persoalan apabila kelompok Taliban yang paling radikal tampil, sehingga perlu diwaspadai dan diantisipasi.

Baca Juga :  Pelihara Profesionalitas Prajurit, Dandenma Divif 2 Kostrad Selenggarakan Lomba Lari dan Lomba Tembak

“Masyarakat harus tetap sadar dan memahami terkait bahaya radikalisme. Kebangkitan Taliban dapat dijadikan amunisi untuk membangkitkan jiwa perjuangan untuk menegakkan paham mereka yang bertentangan dengan Pancasila,” himbau As’ad yang juga merupakan mantan Wakil Kepala BIN.

Menurutnya, apabila hal ini tidak diantisipasi makan akan terjadi instabilitas, persoalan yang meresahkan dan mengganggu kehidupan berbangsa dan bernegara kita yang sudah aman dan damai.

Syarip H

Berita ini 16 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Aceh

Kepolisian Aceh Kembali Musnahkan 43 Hektar Ladang Ganja Siap Panen

Nusantara

Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad Hadiri Apel Satgas Penanganan Covid-19 di Sukoharjo

Headline

Kongkalikong Oknum Petugas SPBU Dengan Pengepul BBM

Nusantara

Serbuan Vaksinasi TNI (Kodim 0502/JU) Bekerja Sama PT. KBN

Nusantara

Divif 2 Kostrad Berhasil Wujudkan Mimpi Anak Prajurit Satjar Divif 2 Kostrad Lulus Menjadi Taruna Akmil

Nusantara

TNI AL Gelar Latihan Operasi Penanggulangan Bencana Di Banten

Nasional

DPD BENTENG DEMOKRASI

Nusantara

Kapolda Leuwidamar Giat Program Santunan Anak Yatim