Sriwijayatoday.com | Aceh Timur – Posyandu aktif di Aceh Timur pada Tahun 2024 hingga triwulan III meningkat menjadi 558 posyandu (86,8%), sementara target posyandu aktif nasional Tahun 2023 sebesar 80 %.
“Untuk melewati target tersebut, kader posyandu harus menguasai ketrampilan pemberian layanan dasar untuk seluruh siklus hidup, bukan hanya pelayanan pada ibu hamil dan bayi balita saja,” ujar Pj Bupati Aceh Timur Amrullah M Ridha melalui Asisten Bidang Pemerintahan Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Sekdakab Aceh Timur, Syahrizal Fauzi, S.STP saat membuka Rapat Advokasi Lintas Sektor dan Lintas Program Dalam Mendukung Posyandu Dalam Transformasi layanan primer di Pemerintahan Kabupaten Aceh Timur, di aula Rumah Sakit Graha Bunda, kabupaten tersebut, Kamis (24/10).
Tambahnya, posyandu merupakan lembaga kemasyarakatan desa yang menjadi ujung tombak untuk menurunkan angka stunting, angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, melalui kegiatan promotif dan preventif.
“Dengan adanya regulasi terbaru tentang posyandu, yaitu permendagri nomor 13 Tahun 2024, kami harapkan semua OPD terkait dan camat di wilayah kerja Kabupaten Aceh Timur berperan aktif dalam meningkatkan pelayanan posyandu di gampong (desa), dan dengan adanya pertemuan ini, kami harapkan kerja sama bisa terjalin lebih baik untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal di Kabupaten Aceh Timur,”pungkas Syahrizal Fauzi.
Hadir pada kesempatan tersebut, Pj Ketua TP PKK Aceh Timur, Ny. Himatul Amrullah, Kabid Kesehatan Masyarakat pada Dinkes Aceh Timur, Amdullah, S. KM, perwakilan OPD terkait, perwakilan camat, dan para tamu undangan lainnya. (*)