MUARA ENIM, SRIWIJAYATODAY.COM – PT. Pertamina Geothermal Energi (PGE) Lumut Balai Kecamatan Semendo Darat Laut Kabupaten Muara Enim. Tanggapi tuntutan dan keluhan masyarakat desa Babatan.
Hal ini, disampaikan langsung oleh Ryan Dwi Gustriandha Asisten Manager Government dan Public Relation (Humas). Pertamina Gheotermal Energi Lumut Balai.
Dikabarkan sebelumnya, masyarakat desa Babatan mengeluhkan kondisi jalan rusak. Akibat, meningkatnya aktivitas mobilisasi kendaraan bertonase besar milik PT. Pertamina Geothermal Energi (PGE) Lumut Balai.
Menurut Ryan, pihak perusahaan konsorsium sudah mulai melakukan pengerjaan perbaikan jalan rusak.
“Hari ini, pihak perusahaan konsorsium sudah memulai perbaikan jalan dibeberapa titik ruas jalan Kabupaten yang rusak. Hal ini, dilakukan untuk kelancaran mobilisasi dan keamanan perjalanan masyarakat yang memakai jalan tersebut “. Kata Ryan, dikonfirmasi melalui pesan media WhatsApp. Jumat, 1 September 2023.
Diakuinya, bahwa masyarakat desa Babatan telah mengajukan permohonan permintaan perbaikan jalan ke pihak PT. PGE dan Mitra kontraktor yang terlibat dalam proyek strategis nasional pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) unit 2.
Ryan mengaku, bahwa pihak perusahaan sudah merespon permohonan masyarakat. Akan tetapi, persoalannya Kades Babatan berharap perbaikan dilakukan dengan cara di cor beton.
“Perbaikan jalan tersebut, tidak ada ketentuan wajib jalan harus di cor”. Ungkap Ryan.
“Persoalan ini, akan kami konsultasikan kembali dengan pihak dinas terkait berserta masyarakat juga nantinya”. Cetusnya.
Lebih lanjut dijelaskan Ryan. Saat ini, perusahaan konsorsium di bawah PT. Pertamina Geothermal Energi (PGE) Lumut Balai telah memulai pengerjaan perbaikan dengan aspal tambal sulam.
“PT. PGE dan konsorsium, sudah menyusun perencanaan perbaikan jalan dari awal bulan Agustus. Sehingga, mulai melaksanakan kegiatan perbaikan jalan pada tanggal 01 September 2023. Dengan kualitas aspal sesuai dengan ketentuan jalan Kabupaten”. Bebernya.
Dalam pekerjaan pembangunan PLTPB unit 2 ini, sudah menjadi tanggung jawab kontraktor konsorsium melakukan perawatan jalan selama proyek berlangsung. Pihak perusahaan, juga tidak lupa melibatkan beberapa tenaga kerja lokal dari desa-desa yang dilalui untuk ikut berkerja”. Tandasnya.
Editor: Dadang HariansyahSumber: https://SRIWIJAYATODAY.COM