Sriwijayatoday.com Tanjab Timur,Aksi Demontrasi yang dilancarkan oleh Gerakan moral yang disebut Gerakan Reformasi Daerah(Garda) Jilid berlangsung aman dan damai di gedung DPRD Tanjab Timur, Kamis(08/07/2021) kemaren.
Dalam aksi tersebut, tersebarluas di media sosial beberapa gambar dan potongan video pendek yang bertulisan “Gedung Rakyat disegel Rakyat” yang menempel di gedung DPRD Tanjab Timur. Aksi ini merupakan bentuk kekesalan Gerakan Reformasi daerah yang menilai DPRD Tanjab Timur mati suri dalam melakukan pengawasan.
Dedi Saputra, ketua tim Gerakan Reformasi Daerah menjelaskan, pihaknya melakukan aksi di Gedung DPRD Tanjabtim merupakan bentuk dari akumulasi kekesalan atas sikap DPRD Tanjabtim yang dinilai sangat lemah dalam melakukan pengawasan terhadap pemerintah daerah.
“Aksi penyegelan Gedung DPRD itu bentuk kekecewaan kita atas kinerja DPRD Tanjabtim yang sangat lemah bahkan kita sebut seperti mati suri. Kenapa kita buat “Gedung Rakyat disegel Rakyat”, supaya anggota Dewan sadar mereka duduk disitu adalah jelmaan dari rakyat Tanjab Timur, jadi harus betul-betul berjuang atas nama rakyat, bukan atas nama pribadi maupun kepentingan kelompok. Segala bentuk tindakan para dewan adalah kalkulasi rakyat bukan kalkulasi partai,”Tegasnya.
Dalam aksi demontrasi tersebut juga dilakukan drama singkat yang menggambarkan DPRD Tanjab Timur seolah-olah sudah mati.
“Kita juga secra spontanitas melakukan aksi drama singkat yang menggambarkan Gedung DPRD Tanjabtim seperti keranda mayat, karna sudah tidak berdaya lagi. Aksi ini juga puncak dari kekecewaan kita terhadap DPRD Tanjab Timur, karna setiap tindakanya hanya sebatas narasi saja fakta dilapangan nol besar” Tutupnya.(pikur/red)