Sriwijayatoday.com, PALI – Suasana Gedung Pesos Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Rabu (12/11/2025), terasa berbeda. Untuk pertama kalinya, gedung megah eks-aset Pertamina itu menjadi saksi lahirnya langkah besar Pemkab PALI dalam memperkuat sektor ketahanan pangan melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Ketahanan Pangan yang diikuti 60 desa se-Kabupaten PALI.
Acara yang digagas Dandim 0404 Muara Enim dan Forum Kepala Desa ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, SH, didampingi Forkopimda, pejabat OPD, camat, serta puluhan kepala desa dan ketua BPD.
Dalam sambutannya, Wabup Iwan menegaskan pentingnya integritas dan kepatuhan dalam pengelolaan Dana Desa (DD), terutama 20 persen yang wajib dialokasikan untuk ketahanan pangan.
“Jika aturan menetapkan 20 persen, maka realisasikanlah 20 persen itu. Jangan dikurangi, apalagi disalahgunakan,” tegasnya disambut tepuk tangan peserta.
Iwan juga menolak keras mental ketergantungan terhadap perusahaan.
“Saya tidak ingin kepala desa punya mental pengemis terhadap perusahaan. Pemerintah harus bebas dan berpihak pada rakyat,” ujarnya lantang.
Selain itu, ia menekankan pentingnya pelestarian budaya lokal. Ke depan, setiap kegiatan resmi Pemkab PALI diwajibkan menampilkan tari-tarian khas daerah sebagai bentuk penghormatan terhadap jati diri masyarakat.
Wabup Iwan juga berpesan agar kepala desa dan BPD bersinergi, tidak saling menjatuhkan.
“Jangan pintar menggurui, tajam melukai, atau cepat mendahului. Semua harus akur dan saling mendukung,” ucapnya bijak.
Sementara Dandim 0404 Muara Enim menyebut Bimtek ini sebagai langkah strategis memperkuat kolaborasi TNI, Pemkab, dan pemerintah desa dalam mewujudkan kemandirian pangan.
Kepala Dinas PMD menegaskan pihaknya akan terus mengawal implementasi hasil Bimtek agar berdampak nyata bagi masyarakat.
Dengan sinergi lintas sektor dan semangat kebersamaan, Pemkab PALI di bawah kepemimpinan Bupati Asgianto ST dan Wabup Iwan Tuaji SH optimistis program ketahanan pangan akan menjadi motor penggerak ekonomi desa dan fondasi kesejahteraan rakyat.
“Bimtek ini bukan sekadar acara, tapi langkah nyata menuju desa mandiri, tangguh, dan berdaya saing,” tutup Wabup Iwan penuh semangat. (35)
Editor: Sriwijayatoday.com















