RajaBackLink.com

Home / Aceh / Daerah / Politik

Senin, 30 September 2024 - 20:38 WIB

Yusandi als Azzam eks Teroris Kelompok JAD Abu Hamzah : Sebut Pilkada Serentak Harus Berlangsung Damai

Saiful Amri - Penulis Berita

Foto : Yusandi als Azzam eks Teroris Kelompok JAD Abu Hamzah

Sriwijayatoday.com  | Banda Aceh –Jangan sampai kita di Aceh hancur karena perbedaan pilihan dan dukungan dalam pilkada ini, Aceh harus damai dan mendukung pemerintah untuk pelaksanaan pilkada serentak tahun 2024.(“Bek sampe ureung Aceh di peu hanco sebab dengan na beda pilihan dalam Pilkada enteuk, Aceh beu damai dan mendukung pemerintah dalam mensukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024,bahasa Aceh Red.”) hal ini disampaikan oleh Yusandi als Azzam eks Napiter Kelompok JAD Abu Hamzah di Kota Banda Aceh, pada hari Senin (30/9/2024).

Pernyataan ini disampaikan Yusandi sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat Aceh yang sebentar lagi akan mengikuti Pilkada Serentak Tahun 2024. Walaupun nanti beda pilihan, diharapkan tidak terjadi perselisihan. Untuk Paslon yang berkompetisi pun harus bersaing dengan sehat, jangan hanya demi kepentingan politik pribadi, malah memecah belah masyarakat.

Baca Juga :  Sekda Saipul Pimpin Rakoor Mekanisme Pelaksanaan BPJS Pada Aparatur Kampung Jumat, 08 April 2022 | April 08, 2022 WIB

Meskipun sebagai ajang untuk menyalurkan aspirasi rakyat, Pilkada sering kali diiringi oleh potensi terjadinya kecurangan. “Kecurangan dalam Pilkada dapat menghancurkan esensi demokrasi dan merusak kepercayaan masyarakat terhadap proses politik” sebutnya.

Yusandi, yang pernah terlibat dalam pelatihan kelompok teroris JAD Abu Hamzah, meminta masyarakat tetap waspada akan munculnya paham intoleransi, radikalisme dan terorisme yang peluang berkembang dimasyarakat masih cukup terbuka, apalagi disertai pesatnya perkembangan teknologi. Karena berdasarkan pengalaman pribadi juga terpapar dari media sosial.

Baca Juga :  Fattah Fikkri: Mari Bentuk Qanun Terkait Muatan Lokal

Menurut Yusandi, selama intoleransi dan radikalisme masih ada di tengah kehidupan masyarakat, maka individu maupun kelompok radikalisme juga bisa dipastikan akan terus muncul. Pengalaman saya pribadi, Jihad fisik tidak sesuai untuk dilaksanakan di Indonesia. Selama ini sudah salah jalan, karena merugikan masyarakat, bahkan sesama umat muslim. Karena itu, saya menolak adanya paham intoleransi, radikalisme maupun terorisme di Indonesia, khususnya di wilayah Aceh.

Pemerintah bersama Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama, harus bersama-sama untuk mencegah berkembangnya paham intoleran dan radikal, serta ikut mensukseskan Pilkada Serentak Tahun 2024 dengan aman dan damai.(*)

Berita ini 43 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Aceh

Waspada Gagal Ginjal Akut Pada Anak, Kapolres Aceh Timur Edukasi Masyarakat

Aceh

Dampak Covid-19, Biaya Hidup Makin Tinggi, Rakyat Kian Kebingungan

Berita Sumatera

BREAKING NEWS : Penggusuran Rumah di Kota Muara Enim Warga Menilai PT KAI Ceroboh

Daerah

Matel (mata elang) Masih Leluasa Beroperasi Dikawasan Parung Bogor.

Berita Sumatera

HEADLINE NEWS : Penyidikan Perkara Kasus Pengelolaan Dana Hibah PMI, Kejari Muara Enim Segera Tetapkan Tersangka

Berita Sumatera

Dukung Percepatan Penanganan Covid-19 Polsek Semendo Gelar Vaksinasi Presisi

Opini

JANGAN MAIN-MAIN DENGAN DEKRIT PRESIDEN

Aceh

Peningkatan Kinerja Pemasyarakatan Aceh, 26 Pejabat Manajerial Dilantik