RajaBackLink.com

Home / Aceh / Berita Sumatera / Daerah / Nusantara

Senin, 27 Desember 2021 - 19:02 WIB

Anggota DPRK Aceh Timur Belum Diaktifkan, Biro Pemerintahan Aceh Terkesan Tak Paham Hukum

Saiful Amri - Penulis Berita

LANGSA, Sriwijayatoday.com | Pasca putusan bebas Mahkamah Agung RI terhadap Syahrul A Gani (SAG) yang terseret kasus Narkotika jenis sabu, Pemerintah Provinsi Aceh hingga kini belum juga mengaktifkan anggota DPRK Aceh Timur tersebut.

Padahal, Bupati Aceh Timur, Hasballah M Thaib melalui suratnya Nomor: 152.1/12087 tanggal 16 Desember 2021, yang ditujukan ke Gubernur Aceh, telah mengusulkan agar Syahrul A Gani diaktifkan kembali sebagai anggota DPRK Aceh Timur.

Kuasa hukum Syahrul A Gani (SAG) dari Aceh Legal Consul (ALC), Muslim A Gani, Senin (27/12/2021), mengaku heran dengan Pemerintah Provinsi Aceh yang meminta putusan Mahkamah Agung RI untuk Pengaktifan Anggota DPRK Aceh Timur.

“Saya masih tanda tanya untuk apa putusan itu mereka, Jaksa saja dalam melakukan eksekusi tidak pernah minta Putusan Mahkamah Agung RI untuk dilakukan eksekusi, terhadap Sdr. Syahrul AG. Lantas, kenapa Pemerintah Provinsi Aceh minta itu ya ,saya bingung”, ungkap Muslim A Gani.

Baca Juga :  Kapolres Lhokseumawe Kirim Bantuan Untuk Anak Cacat di Muara Satu

Sementara Petikan Putusan Mahkamah Agung RI No: 1585 K/Pid.Sus/ 2021, Surat Keterangan Pengadilan serta bukti Surat Eksekusi Putusan dari Kejaksaan Negeri Idi, juga sudah diserahkan dan itulah yang diserahkan kepada pemerintah.

“Kalau Putusan MA RI yang diminta, untuk apa..?. Jika alasannya hanya ingin pelajari lagi, itu bukan hak mereka (Pemerintah Aceh). Saya heran disana banyak ahli hukum tapi bodohnya kenapa harus dipelihara ya, atau mau ajukan PK dia, barangkali kurang senang terhadap putusan itu, saya enggak tau juga”, kata Muslim A Gani dengan nada kesal.

Ditegaskan Muslim A Gani, lembaga peradilan yang ditanyainya juga merasa heran dengan permintaan putusan MA oleh pemerintah Aceh terkait pengaktifan Syahrul A Gani sebagai anggota DPRK Aceh Timur. Terkesan, Biro Pemerintahan Provinsi Aceh tidak paham hukum.

Baca Juga :  Maraknya Peredaran Kayu Ilegal Lintas Kabupaten di Lakukan Oleh Oknum Kades Inisial Y di Lakukan Pembiaran dan Tidak Tersentuh Hukum

Seharusnya, lanjut Muslim, mereka belajar terhadap beberapa kasus yang dihadapi anggota DPR RI, bukan membuat kebijakan model sendiri.

Namunpun demikian, Muslim A Gani mengatakan pihaknya akan terus mempertanyakan kebijakan pemerintah Aceh dalam ranah hukum terkait permintaan Putusan MA RI sebagai syarat untuk mengaktifkan anggota DPRK Aceh Timur.

“Bupati Aceh Timur saja sudah surati Pemerintah Provinsi Aceh untuk Anggota Dewannya segera di aktifkan. Artinya Bupati Aceh Timur paham terhadap mekanisme hukum, tak ada dia minta putusan karena putusan itu bukan untuk diserahkan kepada pemerintah, kalau pemerintah cukup pemberitahuan putusan dan bukti surat eksekusi Kepala Kejaksaan Negeri Idi, kedua surat lembaga peradilan itu yang diserahkan, tak ada hak pemerintah Propinsi mempelajari isi putusan, siapa mereka rupanya”, demikian Muslim A Gani. (Ayahdidien prawira)

Berita ini 90 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Nusantara

Babinsa Koramil 10/Sukatani Bersama Tiga Pilar, Monitoring Giat Vaksinasi dan Tes Swab Antigen Warga Dan Muspika Di Desa Sukawijaya

Berita Sumatera

DPC Demokrat Muara Enim Datangi Mapolres Muara Enim Untuk Meminta Perlindungan Hukum

Nusantara

Monitoring Kedisiplinan Masyarakat, Babinsa Koramil 07/KB Bersama Tiga Pilar Laksanakan Operasi Yustisi

Nusantara

Pelaksanaan Vaksinasi Dosis ke Dua Kodim 0507/Bekasi Memasuki Hari Ke Empat

Nusantara

WN 88 Sub Unit 01 Sektor Bekasi Barat Audensi Silaturahmi

Berita Sumatera

Langgar Kode Etik Profesi, Brigpol AD Di Berhentikan Dengan Tidak Hormat

Nusantara

Danrem 091/ASN Lepas 153 Prajurit Satgas Kompi Zeni TNI Konga XXXVII-H/Minusca Car Tahun 2021 Yonzipur 17/AD

Nusantara

Kodim 0507/Bekasi Perkuat PPKM Darurat Dilokasi Penyekatan Harapan Indah