RajaBackLink.com

Home / Aceh / Daerah / Headline

Rabu, 2 November 2022 - 08:03 WIB

Museum Tsunami Gelar Pameran Temporer “Jendela Masa Lalu

Saiful Amri - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com | Banda Aceh – Keberadaan posisi geografi Aceh yang berdekatan dengan area Megrathrust Sunda, rentan sebagai lokasi yang rawan bencana gempa dan tsunami.

Untuk mengurangi dampak negatif dari bencana di masa yang akan datang, Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 menetapkan beberapa kegiatan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesiapsiagaan yang dapat dimanifestasikan melalui pendidikan yang diharapkan dapat mengurangi dampak dari bencana.

Pengurangan resiko bencana dilakukan bukan hanya dengan aksi tetapi juga dengan pendidikan salah satunya melalui pameran di Museum Tsunami Aceh.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, mengapresiasi kinerja pengelola UPTD Museum Tsunami Aceh yang menyelenggarakan pameran temporer dengan tema “Jendela Masa Lalu” yang dibuka Senin, 1 November 2022 di ruang pameran sementara.

“Studi yang telah dilakukan oleh peneliti pascatsunami mengungkap sejarah tsunami di masa lalu yang telah berlali-kali menghantam wilayah pesisir provinsi Aceh yang dibuktikan dari penemuan Paleo Tsunami (endapan tsunami purba) yang berada di Guha Ek Luntie,” kata Almuniza.

Baca Juga :  Pemilik Warung di Minta Tetap Mematuhi Anjuran Pemerintah Untuk Memakai Masker

Informasi yang dihimpun dari penelitian yang telah dilakukan pada gua di wilayah Aceh Besar ini, Aceh telah dilanda 11 kali bencana tsunami. Melalui pameran ini, pihak Museum Tsunami ingin menyadarkan masyarakat bahwa Aceh adalah daerah yang rawan bencana.

“Saya mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam pameran ini agar mengetahui informasi yang jelas mengenai 11 kali bencana tsunami yang terekam di Guha Ek Luntie,” ajak Almuniza.

Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, M Syahputra AZ, mengungkapkan pameran yang digelar ini sebagai bentuk informasi dan literasi kepada pengunjung, bahwa pada masa lalu Aceh juga pernah dilanda tsunami purba yang terekam di Guha Ek Luntie.

“Dengan adanya pameran ini, museum ingin mengedukasi masyarakat khususnya kaula muda, agar lebih mawas diri dan siap akan bencana yang kapan saja bisa melanda Aceh” ujar Armila.

Baca Juga :  Ajak Jaga Sitkamtibmas Tetap Kondusif, Bhabinkamtibmas Desa Buakkang Sambang Ke Warga Binaannya 

Lebih lanjut, Armila menngungkapkan, akses menuju Guha Ek Luntie sangatlah jauh dan sulit. Dengan adanya pameran ini informasi yang terekam pada guha tersebut dapat dengan mudah diakses masyarakat.

“Ada banyak endapan-endapan yang dipisahkan oleh kotoran kelelawar, cangkang kerang dan pecahan-pecahan gerabah di mulut guha. Ini menceritakan ada kehidupan masa lalu yang ikut terdampak bencana tsunami purba di wilayah Aceh,” pungkas Syahputra.

Koleksi yang ada pada pameran temporer kali ini, sebut Syahputra, ada yang didatangkan langsung dari Guha Ek Luntie serta ada juga beberapa koleksi replika.

Pameran temporer “Jendela Masa Lalu” bisa diakses langsung oleh pegunjung mulai 1 November 2022 hingga adanya pemeran temporer berikutnya.

Sebagai informasi, dalam setahun Museum Tsunami telah menggelar sebanyak 3 (tiga) kali pameran temporer (sementara) sehingga para pengunjung tidak bosan dan dapat mengangses beragam informasi pada museum.***

Berita ini 91 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Headline

Berikan Rasa Aman dan Nyaman Saat Sholat Tarawih, Polsek Polut Polres Takalar Lakukan Pengamanan

Headline

MEDCO E&P KEMBALI BERI PEMERIKSAAN KESEHATAN GRATIS PADA RATUSAN WARGA SEKITAR AREA OPERASI

Daerah

Ershi Melawi dan INLA Melawi Salurkan Bantuan Beras Kepada Korban Banjir Melawi

Headline

Kapolres Aceh Timur Lepas Peserta TAKAT II Tahun 2023

Headline

Akselerasi Vaksinasi Serentak Indonesia, Kapolri: Agar Laju Pengendalian Covid-19 saat Nataru Bisa Dijaga

Headline

Hari Pers Nasional, AWDI Berikan SK Dan Mandat Untuk Seluruh Kepengurusan Di Seluruh Wilayah Provinsi Kabupaten Dan Kota se-Indonesia

Aceh Timur

Untuk Apa dan Mengapa, Musrenbang RKPK 2023 Digelar Pemkab Aceh Timur ?

Headline

Luar Biasa Masih Ada Aja Ya Pom Bensin Masih Bermain Dengan Para Mafia Solar…Mana Polisi Dan BP.Migas