RajaBackLink.com

Home / Headline / Nasional / Opini / Politik

Minggu, 20 Februari 2022 - 07:19 WIB

ANIES TIDAK MELAWAN TETAPI MENGUBAH

Saiful Amri - Penulis Berita

 

by M Rizal Fadillah

Bandung | Sriwijayatoday.com Dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi Presiden menggantikan Jokowi semakin menguat. Berbagai kelompok relawan mendeklarasikan diri dengan sukarela, bukan “by design” yang dirancang atau digerakkan Anies sendiri. Ada keinginan dan harapan dari para relawan bahwa Anies dapat mengubah keadaan sosial, politik, dan ekonomi negeri. Situasi saat ini dinilai menyesakkan dan hampir membuat putus asa rakyat. Pemimpin ada tetapi seperti tiada.

Relawan tidak berharap Anies Baswedan melawan rezim, mereka hanya ingin Anies menyelesaikan tugas sebagai Gubernur DKI dengan baik dan selamat. Berbagai penghargaan atas prestasinya menjadi investasi untuk meningkatkan kepercayaan sebagai Presiden kelak. Anies memang manis memainkan ritme permainan politik. Tidak mudah terpancing oleh tantangan atau ejekan ecek-ecek.

Sebagaimana semangat dan sukses dalam mengubah Jakarta, maka Anies akan bersemangat dan sukses pula untuk mempimpin Indonesia. Kuncinya adalah dukungan tulus rakyat bukan dukungan bayaran, pencitraan atau kecurangan. Rakyat muak dengan ketiga pola atau model dukungan tersebut.

Pengganjalan padanya luar biasa baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Termasuk kelicikan politik dengan Pilkada serentak tahun 2024. Konsekuensinya Anies harus berhenti sebagai Gubernur pada bulan Oktober 2022. Rezim menyiapkan permainan dengan para Kepala Daerah yang kemungkinan kuat adalah “all the President’s men”. Rakyat menjadi target dari proses penggiringan, pembodohan dan penipuan politik lagi.

Baca Juga :  HPSN 2022 Di Atim Mengecewakan, Darwin Eng : Kalau Tidak Mampu Dipecat Saja

Rezim sendiri tak perlu dilawan oleh Anies karena rezim ini sedang melawan dirinya sendiri. Sibuk mengatasi penyakit keangkuhan dan perselingkuhan dengan dirinya. Rezim Jokowi akan dikalahkan dengan ‘knock out’ oleh bayangannya sendiri. Shadow boxing yang melelahkan dan menghentikan detak jantung.

Dua periode kepemimpinan Jokowi boleh dibilang ruwet. Korupsi yang berdempetan dengan kolusi cukup marak. Nepotisme tidak malu malu. Kesewenang-wenangan dengan memperalat hukum menjadi kultur. Demikian juga nilai minus pada penegakkan HAM. Penanganan pandemi tidak ajeg, tajam ke luar tumpul ke dalam. Virus terus menari-nari dalam alunan dan pukulan gendang ambivalensi.

Di samping muncul aspirasi agar “stop now and here” juga pengubahan adalah harapan dan tuntutan. Anies nampaknya siap untuk melakukan mengubah atmosfir maupun substansi politik, ekonomi, sosial dan budaya. Meskipun dipastikan warisan Jokowi adalah hutang berat dan keruwetan tersebut.

Baca Juga :  Cegah Covid -19, Polsek Polsel Giat Operasi Yustisi Secara Mobile

Eskalasi elektabilitas dan popularitas Anies membuat banyak lembaga survey tiarap. Bila bergerak, maka sulit membendung hasil polling teratas. Tidak ada pesaing kuat selain hanya bisa “memainkan Prabowo”. Ganjar terus merosot. Puan dan Airlangga belum bisa di dongkrak. Erick baru masuk box atas gencarnya kampanye. Anies sendiri yang “belum” melangkah sudah bagus support publiknya.

Secara jujur dan obyektif Anies memang unggul. Kualitas akademik, reputasi politik, maupun stabilitas emosi yang cukup mumpuni. Belum lagi nilai tambah dari kesantunan dan relijiusitasnya. Jika Anies Baswedan menjadi Presiden, nampaknya rakyat Indonesia tidak akan dipermalukan dalam forum-forum internasional.

Sebagai Gubernur, Anies Baswedan tidak berada dalam kancah perlawanan, akan tetapi langkah dan prestasinya membuka ruang bagi perubahan. Untuk skala yang lebih luas.

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Bandung, 20 Februari 2022

Berita ini 583 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Aceh

Al-Farlaky Antar Bantuan Untuk Anak Yatim Panti Asuhan

Headline

Ucapan Ultah Yang Ke-21 Untuk Kak Indriyani Dari Bintang Cilik Indonesia

Headline

Kabareskrim Sebut 15.039 Perkara Diselesaikan dengan Restorative Justice Sepanjang Tahun 2021-2022

Hukum & Kriminal

Ketum PWRI Meminta Hakim Pengadilan Pembunuh Marsal Dijatuhi Hukuman Mati.

Headline

Berikan Motivasi Kepada Nakes, Ini yang disampaikan Pangdam Hasanuddin*

Headline

Larangan Mudik untuk Cegah Penularan Covid-19

Headline

PETANI PANTON RAYEUK T BINAAN MECDO E&P PANEN PERDANA PADI ORGANIK

Headline

Kapolres Lhokseumawe Serahkan Bantuan “Kue Surga” Kepada Warga Lumpuh dan Sakit Menahun