RajaBackLink.com

Home / Aceh / Berita Sumatera / Daerah / Headline

Kamis, 26 Mei 2022 - 13:04 WIB

Cegah Penularan Pasar Hewan Panton Labu Ditutup

Saiful Amri - Penulis Berita

Sriwijayatoday.com | Aceh Utara – Untuk menghindari menularnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak Pemerintah Kabupaten Aceh Utara,Aceh mulai gencar melakukan sosialisasi kepada peternak, pada Rabu (25/05/2022) kemarin.

Wakil Bupati Aceh Utara, Fauzi Yusuf menyebutkan bahwa pihaknya turun ke sejumlah lokasi pasar hewan untuk menindak lanjuti proses tender pengobatan PMK pada ternak serta melakukan pemetaan terindikasi mewabahnya PMK di Aceh Utara, Aceh.

“Inikan lagi penyebaran, maka kita turun langsung kelapangan untuk melakukan pendataan atau pemetaan maka beberapa pasar hewan pun sudah kita tutup untuk antisipasi sebagai bentuk pencegahan mewabah nya virus tersebut,” terang Fauzi Yusuf.

Baca Juga :  Kontroversi Pembangunan Jembatan Geometrik Pulau Panggung Segamit, Kian Memanas!

Sementara itu Drh. Muzakir selaku Seketaris Dinas Perkebunan dan Kesehatan Hewan Aceh Utara menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut juga melibatkan pihak Polres, Polsek dan Babinkamtibmas setempat yang di laksanakan dipasar hewan Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara, Aceh.

“Kita terus melakukan sosialisasi kepada peternak bahwa PMK ini di sebabkan oleh virus dan PMK tidak menular ke manusia,”Ungkap Drh. Muzakir.

Menurut dia, bahwa penyakit mulut dan kuku (PMK) cepat menular dari hewan ke hewan lainnya. “Bila sudah ada tanda-tanda terindikasi PMK masyarakat segera lapor kepada petugas kita di lapangan untuk di obati,dengan pemberian vitamin dan anti biotik,” jelas Drh.Muzakir.

Baca Juga :  Karya Bakti TNI Satkowil Kodim 0504/JS Berikan Wawasan Kebangsaan Kepada Anggota Pramuka SWK Kodim 0504/JS

Selain itu, pemberian vitamin pada ternak untuk meningkatkan antibodi hewan tersebut sehingga tahan terhadap virus.

“Pemberian antibiotik untuk mengobati luka di mulut dan kuku, peternak harus rajin membersihkan kandang nya dan melakukan tindakan penyemprotan dengan desinfektan,” terang Drh.Muzakir.

Drh.Muzakir menambahkan bahwa hewan yang sakit harus di isolasi di kandang terpisah agar mata rantai virus terputus, karena penyakit tersebut bisa di sembuhkan.

“Untuk sementara waktu kita tutup agar mengeliminasi kasus penularan nya, Nanti setelah hasil monitoring kita di lapangan, kalo kasus ini sudah bisa di tangani, Pasar hewan Panton Labu akan kita bahas kembali,” Ujarnya.

Pewarta: yahdien

Berita ini 84 kali dibaca

Share :

Baca Juga

Ritaudin, SE Anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil melawi Angkat Bicara Terkait Pencemaran Limbah PKS PT. SIP Pemuar

Daerah

Ritaudin, SE Anggota DPRD Provinsi Kalbar Dapil melawi Angkat Bicara Terkait Pencemaran Limbah PKS PT. SIP Pemuar
Kapolres Aceh Timur Beri Penghargaan pada Anggota Berprestasi

Aceh

Kapolres Aceh Timur Beri Penghargaan pada Anggota Berprestasi
”OFFSIDE” BAMBANG SOESATYO

Headline

”OFFSIDE” BAMBANG SOESATYO
Naik Turun Rumah Pemdes Wawontulap realisasikan BLT-DD Ke 133 KPM

Daerah

Naik Turun Rumah Pemdes Wawontulap realisasikan BLT-DD Ke 133 KPM
SUDAHKAH KITA MENJADI ORANG YANG TAHAN AKAN HINAAN?

Headline

SUDAHKAH KITA MENJADI ORANG YANG TAHAN AKAN HINAAN?

Headline

Bhabinkamtibmas Polsek Polut Dukung Ketahanan Pangan, Dampingi Warga Manfaatkan Lahan Kosong
Gerak Cepat  Tim Opsnal Sat reskrim Polres Aceh Timur Ringkus Jambret

Headline

Gerak Cepat  Tim Opsnal Sat reskrim Polres Aceh Timur Ringkus Jambret
Polri Pernah Mendapatkan Anugrah Sakanti Yana Utama dari Presiden RI, Ini Sejarahnya

Headline

Polri Pernah Mendapatkan Anugrah Sakanti Yana Utama dari Presiden RI, Ini Sejarahnya